Di mata saya (owner konfeksi sidharta), Gusti Ngurah Anom merupakan sosok yang kreatif dan efisien dalam bekerja. Sewaktu masih bekerja di perusahaan Konfeksi saya sekitar tahun 1988, ia selalu memberi masukan kepada saya demi kemajuan perusahaan. Saat sedang bekerja, Gusti Ngurah Anom selalu berusaha kerja seefisien mungkin. Dia juga rajin, bahkan cenderung maniak bekerja, dan selalu bekerja. Jika tugas yang diberikan sudah selesai dikerjakan, dia selalu menanyakan tugas berikutnya. Selain kerjanya cepat, makannya juga cepat sekali. Usai makan dia langsung kerja lagi menyelesaikan tugas-tugasnya. Etos kerjanya bagus. Waktu itu saya sudah berpikir bahwa orang ini pasti akan menjadi orang yang sukses. Selain handal dalam hal pekerjaan, satu sifatnya yang menonjol adalah loyal terhadap teman-temannya sesama karyawan.
Jika ada temannya yang sakit, meninggal, atau dilanda musibah, dia yang paling pertama mengambil inisiatif untuk menggalang bantuan. Hubungan pertemanan saya dengan Gusti Ngurah Anom sudah terjalin sejak dia masih bujang hingga menikah saat ini. Hubungan pertemanan yang didasari rasa tulus ini berlanjut hingga saat ini. Setelah meraih sukses, ia masih bersifat low profile. Jika datang ke usaha Konfeksi saya, ia tak canggung untuk duduk di lantai bersama karyawan saya yang dulu merupakan teman-teman kerjanya. Pokoknya dia masih seperti yang dulu, tidak ada yang berubah meski dia kini sudah jadi orang sukses. Saya berharap sosok Gusti Ngurah Anom bisa menjadi contoh bagi generasi selanjutnya, khususnya generasi muda di Bali. Sosoknya bisa dijadikan panutan bagi orang yang akan menjadi entrepreneur atau usahawan. Sifatnya yang suka bekerja keras, rajin, kreatif, serta selalu berpikir positif, perlu dijadikan teladan.